SMPN 2 Duapitue

Kurikulum Baru 2013, Apa & Bagaimana?

Dengar punya dengar saya jadi geleng-geleng kepala sendiri melihat beberapa guru berdebat masalah kurikulum baru, kurikulm yang lagi hot-hotnya ya apalagi kalu bukan kurikulum 2013. Bukan masalah apanya, tapi mereka sendiri belum mengerti isi dari kurikulum baru itu, orang bingung bertemu orang bingung ya jadi dobel bingung, hehehe.
Mungkin sedikit informasi ini bisa membantu para guru yang bingung ini.

Pertama yang harus kita tahu adalah untuk apasih kurikulum baru diterapkan? Apa alasan yang mendasar untuk hal ini. Nah, menjawab hal tersebut mungkin cuplikan dari Wakil Menteri Bidang Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim dalam seminarnya di Samarinda mampu menjelaskan hal tersebut. “Kurikulum 2006 yang berlaku hingga saat ini, banyak mata pelajaran yang memberatkan siswa, seperti kelas 1 SD yang dianggap semua siswanya sudah bisa menulis dan membaca,” ujar Musliar di hadapan sekitar 600 peserta sosiaisasi kurikulum 2013 di Hotel Bahtera Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (2/3).
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.



SD – MI (Sekolah Dasar Madrasah Ibtidaiyah)
  • Kurikulum 2013 berbasis pada sains.
  • Kurikulum 2013 untuk SD, bersifat tematik integratif.
  • Kompetensi yang ingin dicapai adalah kompetensi yang berimbang antara sikap, keterampilan, dan pengetahuan, disamping cara pembelajarannya yang holistik dan menyenangkan.
  • Proses pembelajaran menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik melalui penilaian berbasis tes dan portofolio saling melengkapi.
  • Mata pelajara (MAPEL) SD diantaranya:
    • Pendidikan Agama
    • PPKn
    • Bahasa Indonesia
    • Matematika
    • IPA
    • IPS
    • Seni Budaya dan Prakarya (Muatan Lokal; Mulok)
    • Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Muatan Lokal;Mulok)
  • Alokasi waktu per jam pelajaran SD 35 menit
  • Banyak jam pelajaran per minggu Kelas I = 30 jam, kelas II= 32 jam, kelas III=34 jam, kelas IV, V,VI=36 jam
SMP – MTs (Sekolah Menengah Pertama – Madrasah Tsanawiyah) Mata pelajaran SMP MTs kurikulum 2013 sebagai berikut:
  • Mata Pelajaran:
    • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
    • PPKn
    • Bahasa Indonesia
    • Matematika
    • IPA
    • IPS
    • Bahasa Inggris
    • Seni Budaya (Muatan Lokal)
    • Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Muatan Lokal)
    • Prakarya (Muatan Lokal)
  • Alokasi waktu per jam pelajaran SMP = 40 menit
  • Banyak jam pelajaran per minggu 38 jam
SMA – MA (Sekolah Menengah Atas – Madrasah Aliyah)
Mata pelajaran SMA – MA kurikulum 2013 sebagai berikut:
  • Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
  • PPKn
  • Bahasa Indonesia
  • Matematika
  • Sejarah Indonesia
  • Bahasa Inggris
  • Seni Budaya (Muatan Lokal)
  • Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Muatan Lokal)
  • Prakarya dan Kewirausahaan (Muatan Lokal)
  • Alokasi waktu per jam pelajaran SMA = 45 menit
  • Banyak jam pelajaran per minggu SMA = 39 jam
 Untuk lebih lengkapnya tentang informasi kurikulum baru, silahkan kunjungi alamat berikut:http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id

1 komentar:

  1. Bagaimana maksud dari pelajaran Muatan lokal yang berada pada tanda kurung pelajaran Seni budaya (muatan lokal), penjas dan prakarya ? misalkan ada muatan lokal bahasa daerah, apakah mengajarakan seni budaya, penjas, dan prakarya dengan menggunakan bahasa daerah atau bagaimana ?

    BalasHapus