SMPN 2 Duapitue

AKU MASIH PUNYA HATI NURANI(cerpen)




Mr X, itulah julukan si pembunuh berdarah dingin yang tidak diketahui identitasnya itu. Ia adalah salah satu pembunuh bayaran yang sangat handal dan pandai menghilangkan jejak dalam menjalankan setiap  tugas yang diberikan kepadanya, terutama dalam hal pembunuhan, sudah banyak korban berjatuhan karena dibunuh olehnya. Bahkan hebatnya ia dalam menjalankan tugas tak pernah membedakan umur korbannya, baik anak dibawah umur, remaja, orangtua bahkan kakek  nenek sekalipun.
Pada suatu hari ia diberi tugas oleh seseorang yang memiliki jabatan cukup tinggi di pemerintahan di daerah tersebut untuk  membunuh atasannya. Ia memulai aksinya disebuah pesta yang sebagian besar dihadiri oleh orang-orang penting di pemerintahan.

 
Mr X sangat cerdik dalam menjalankan aksinya, ia mengenakan seragam pelayan agar tak dicurigai oleh para tamu. Namun, pada saat ia ingin mengantarkan minuman pada salah satu tamu , tanpa disengaja ia menabrak salahseorang tamu dan membuat jas mewahnya itu basah kuyup. Akan tetapi, tamu itu hanya berkata “Tidak masalah ini hanya hal sepele, biar aku bersihkan sendiri di kamar kecil”.
Tidak lama kemudian orang yang memberikan tugas kepada Mr X memberikan tanda dan menunjuk sasaran yang akan dibunuhnya. Ia pun mengeluarkan pistol dari dalam saku bajunya dan mengarahkan pistol itu kepada si korban. Hal itu membuat para tamu berlarian keluar. Namun, pada saat Mr X ingin menarik pelatuk pistolnya, ia malah terkejut karena orang yang akan dibunuhnya adalah orang baik hati yang tak sengaja ia tabrak tadi.
Pada saat ia akan menembaknya hati nuraninya berkata lain. “ Aku tak tega menghabisi nyawa orang sebaik dan seramah dia, terlebih ia tidak mempunyai kesalahan padaku”. Karena Mr X merasa orang itu tak pantas untuk dibunuhnya, maka ia mengarahkan tembakannya kepada orang yang membayarnya, karena ia merasa yang lebih pantas mati bukanlah orang yang ia tabrak tadi tetapi, orang yang membayarnya itulah yang lebih pantas mati.
Karya Wahyuni Pagga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar